Tuesday, May 1, 2012

SEMANGAT!



“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati esok.”

Rasululloh bersabda, “Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Memikul kayu bakar lebih mulia daripada mengemis. Mukmin yang kuat lebih dicintai daripada mukmin yang lemah. Alloh lebih menyukai mukmin yang bekerja…”

Setiap manusia harus meyakini dalam hatinya bahwa iman tidaklah cukup bila hanya didefinisikan dengan kata ‘percaya atau yakin’. Iman akan terasa lebih lezat bila ia dimanifestasikan dalam bentuk amal dan perbuatan baik.

“Yang dinamakan iman itu ialah apabila kau meyakini di dalam hati, mengatakannya dengan lidah, dan melaksanakannya dengan perbuatan.”

Perlu digarisbawahi, bahwa iman tanpa amal dan perbuatan yang baik adalah sebuah kebohongan!

Manusia diberikan kesempatan yang sama oleh Alloh. Yang membedakan hanyalah bagaimana cara manusia itu sendiri dalam menyikapi setiap kesempatan yang ia miliki. Sejatinya, manusia dapat mengoptimalkan setiap potensi yang ia miliki demi meraih derajat takwa di hadapan Alloh. Karena memang, manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Alloh.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu.” (Adz Dzaariyaat: 56)

Namun sayangnya, manusia seringkali salah dalam menginterpretasikan makna dari ibadah itu sendiri. Seringkali ibadah hanya didefinisikan sebagai sederetan ibadah ritual. Padahal, ibadah itu sendiri memiliki cakupan makna yang sangat luas, tidak hanya terbatas pada ibadah ritual saja.

Bekerja adalah ibadah. Belajar adalah ibadah. Mengasuh anak adalah ibadah. Mendidik adalah ibadah. Menjenguk orang sakit adalah ibadah. Mengangkat duri dari jalan adalah ibadah. Bahkan tersenyum merupakan salah satu bentuk ibadah. Dan masih banyak perbuatan baik lainnya yang merupakan bentuk ibadah.

Lalu, apa definisi ibadah itu sendiri?

Ibadah adalah segala bentuk perbuatan baik yang dapat menimbulkan manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain, tentunya segala perbuatan tersebut dilakukan semata-mata hanya untuk meraih ridho Alloh. Hanya untuk meraih cintaNya.

Dalam beribadah, manusia harus memiliki etos kerja positif, sehingga dapat mengarahkan setiap perbuatan baik yang dilakukan supaya mencapai kualitas yang sesempurna mungkin.

Manusia yang memiliki etos kerja positif senantiasa bersemangat untuk mengasah mata pikirannya, melatih ketabahan dan ketajaman intuisinya, serta membuktikannya dengan keterampilan yang ia miliki.

Manusia yang memiliki etos kerja positif akan senantiasa berusaha untuk mewujudkan impiannya secara positif.

Manusia yang memiliki etos kerja positif akan senantiasa meningkatkan kualitas ibadah yang ia miliki, semata-mata untuk meraih ridho Alloh. Ia bukanlah sosok yang mudah menyerah saat ditempa kesusahan, bukan pula sosok yang mudah lengah saat dilimpahi kemudahan. Ia selalu bersyukur kepada Alloh, tidak hanya sekedar ucapan atau pernyataan, tapi lebih dari itu. Ia tidak pernah puas dalam beribadah. Ia selalu haus akan kasih sayang Alloh.

“Kekuatan hanya akan berjodoh dengan keberanian, sedangkan kelemahan hanya akan bersanding dengan mereka yang berjiwa lemah dan pemalas.”

Dengan bersemangat dalam beribadah, Alloh akan semakin sayang kepada kita. Kesuksesan, serta kebahagiaan dunia dan akhirat akan diraih dengan indah. Lantas, masihkah ada alasan bagi kita untuk tidak bersemangat??!!

Semangat!!!

No comments:

Post a Comment