Thursday, May 10, 2012

Cepu

Sudah minggu ke 4 nia di Cepu. Jauh dari rumah. Jauh dari Mami, Papi, Adek, Ina, Mpam, Aa. So sad. T___T

Thursday, May 3, 2012

SUKSES = (SIAP x KESEMPATAN) x RIDHO ALLOH

Sukses = (Siap x Kesempatan) x Ridho Alloh

jika Kesempatan = 1, maka Siap = Kesempatan
misal : Ridho Alloh = 1
Sukses = 1
misal : Ridho Alloh = 0
Sukses = 0

jika Kesempatan = 0, maka Siap = 0 atau 1
misal : Siap = 1, Ridho Alloh = 1
Sukses = 0
misal : Siap = 1, Ridho Alloh = 0
Sukses = 0

Manusia seringkali dihadapkan pada berbagai kesempatan yang bila dimaknai dengan baik, dapat menghasilkan sebuah kesuksesan, diantaranya:
  1. pendidikan tingkat lanjut;
  2. pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan tentunya dapat memberikan penghidupan yang layak;
  3. pasangan yang sholeh/a;
  4. lingkungan tempat tinggal yang nyaman;
  5. dan lain-lain.
Bila salah satu dari kesempatan baik tersebut datang, sejatinya jangan lantas ditolak tanpa pertimbangan yang matang. Karena kesempatan baik jarang berulang. Pun bila berulang, dapat dipastikan tidak akan sempurna sama, bukankah begitu?
Mengenai kesiapan, dapat diusahakan. Karena kesiapan tergantung niat dan minat, seberapa besar niat kita untuk bersiap, seberapa besar minat kita untuk menjadi siap. Bukankah begitu?

Sebagai contoh, usia yang relatif muda terkadang menjadi sebuah hambatan dari seorang pria/wanita dalam bersiap untuk menikah. Merasa dirinya belum siap, lantas kesempatan baik untuk memperoleh pasangan yang baik pun dibiarkan berlalu begitu saja. Karena beranggapan tidak akan menghasilkan sebuah kesuksesan.
Di lain waktu, saat dirinya merasa siap, kesempatan baik untuk memperoleh pasangan yang baik tidak kunjung datang. Lantas, apakah kesuksesan dapat diraih? Tentu tidak. Sungguh disayangkan.

Kesempatan baik seringkali datang begitu saja, secara cepat dan tidak berulang.
Bila kesempatan itu datang, tersenyumlah. Kemudian, lantangkan suara kita "Aku berSIAP!". Dengan begitu secara langsung maupun tidak, kita memberikan sugesti pada diri untuk bersiap.
jika Kesempatan = 1, maka Siap = Kesempatan

Bersiap serta senantiasa memohon ridho Alloh dalam setiap tindakan kita.
Insya Alloh kesuksesan akan diraih.

melangkah bersama...


Bersiaplah!

^______^


Konklusi:
Jika Kesempatan = 0, Siap = 1, memohon kepada Alloh semoga variabel Kesempatan = 1, sehingga sukses dapat diraih
Ridho Alloh mutlak dan akan mengiringi seiring dengan persiapan yang baik. Insya Alloh =)



Jakartaaaa!!

Hari ini Jumat!
Jatahnya balik ke Jakartaaaa!!
Senangnyaaaaaaa ^_____^

C E P U

Terhitung dari tanggal 16 April s.d. 13 Juni 2012, saya dan rekan-rekan Calon Inspektur Minyak dan Gas Bumi mengikuti Diklat Aparatur Negara Inspektur Migas Pertama yang diadakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Minyak dan Gas Bumi di Cepu - Jawa Tengah.

Ini kali kedua saya menetap untuk sementara di Cepu, setelah sebelumnya menemani Tim Independen Pengendalian Keselamatan Minyak dan Gas Bumi dalam rangka Audit Sistem Manajemen Keselamatan Minyak dan Gas Bumi di JOB Pertamina-PetroChina East Java dan PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia serta kunjungan lapangan ke PT Titis Sampurna dan PT Tri Wahana Universal tanggal 5 s.d. 7 Maret 2012.

Pada kesempatan ini, saya bersama rekan-rekan memperoleh pengetahuan umum mengenai kemigasan mulai dari kegiatan hulu sampai dengan hilir. Pendidik yang berpengalaman di bidangnya, materi diklat yang cukup komprehensif, ruangan diklat yang nyaman, konsumsi yang nikmat (hehehe), course leader yang bijaksana, sepertinya cukup menjadi alasan bagi kami untuk belajar dengan sungguh-sungguh selama diklat berlangsung.

Calon Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas (minus Tio yang masih sarapan)

Calon Inspektur Minyak dan Gas Bumi Ditjen Migas (Full Team)


Cepu.
Kali kedua menjejakkan kaki di kota ini, kesan yang saya tangkap :
  • Kota yang kecil tapi Kecamatan yang cukup nyaman untuk belajar
  • Panas
  • Aneka pilihan jajanan yang enak di lidah dan 'ramah di kantong'
  • Masyarakat setempat yang ramah terhadap pendatang baru
  • Udara segar gratis di pagi dan sore hari
  • Anti macet
  • Biaya hidup yang relatif sangat terjangkau, bila dibandingkan dengan gaji + tunjangan PNS + honor tim yang saya terima per bulan. Bayangkan! Biaya abudemen becak selama sebulan setengah Rp. 480.000,00..dan masih banyak lagi keajaiban lainnya di sini. Hehe
  • Dan lain-lain (silahkan ditambahkan sendiri...)
Cepu kota yang menyenangkan buat saya dan rekan-rekan saya. Tapi sayang.. jauh dari keluarga dan orang yang terkasih (Aa Raden Kurnia). Hiks! Waktu tempuh Jakarta-Cepu lebih kurang 10 jam, begitu pula sebaliknya. Biasanya kami menggunakan Kereta Malam Sembrani yang dibandrol dengan harga Rp. 370.000,00 untuk sekali jalan. Jadi biaya yang diperlukan untuk Cepu-Jakarta-Cepu atau sebaliknya lebih kurang Rp. 740.000,00. Cukup mahal memang. Argh.. Oleh karena itu, walaupun selama diklat berlangsung, kami memperoleh jatah balik ke tempat tinggal masing-masing tiap 2 (dua) minggu sekali, kami terpaksa mengatur ritme balik. Ya, karena itu...biaya yang diperlukan untuk PP cukup mahal. Hehe.
Seandainya tidak semahal itu *ngarep!


Anyway, doakan kami. Semoga dapat belajar dengan sungguh-sungguh dan ilmu yang diperoleh selama diklat dapat diimplementasikan dalam pekerjaan dengan baik. Semoga menjadi Aparatur Negara yang dapat memberikan Pelayanan Prima bagi bangsa dan negara. Amin allohumma amin ^_____^


-cepu030512-


KurNia [1]

Universitas Indonesia




Kukusan Teknik



Salemba



Kota Tua



Bekasi - Nikahan Kak Gede




OurStories

Berkenalan



Bertukar Informasi



Berdiskusi Ringan. Nyaman.




Berkomitmen