Monday, March 16, 2009

Sebuah kesaksian seorang relawan di Medan Gaza

Sebuah kesaksian seorang relawan
di Medan Gaza
Dr. Joserizal Jurnalis, Sp. OT
salah satu Presidium MER-C
**

Akhir bulan Februari 2009, ada acara seru loch di K301 FTUI tercintaah, diadain ama FUSI FTUI. Dijamin setelah mengikuti acara tersebut, semangat kita bakalan ‘in’ lagi. Yeah, Our spirit will never die!

Pada kesempatan tersebut, dr. Jose mengatakan bahwa mahasiswa adalah lokomotif perubahan. Banyak pihak yang menggantungkan harapannya kepada kita (mahasiswa). So guys, sudah sepatutnya kita berusaha optimal supaya nantinya ‘tumbuh’ menjadi pribadi yang K E R E N and tentunya gak hanya mementingkan kepentingan pribadi serta golongan, melainkan kepentingan bangsa Indonesia.

Selain itu, dr. Jose menampilkan beberapa slide yang menggambarkan mengenai aktivitas yang dilakukan oleh MER-C and para sukarelawan Internasional di Palestina.

Adapun beberapa moment penting yang beliau tampilkan, diantaranya:

27 Desember 2008 :

Gaza diserang oleh Israel laknatulloh

28 Desember 2008 :

Diadakan konferensi pers ormas Islam

17 Januari 2009 :

MER-C berhasil masuk Gaza

18 Januari 2009 :

MER-C menolong korban di Rs. Asy Syifa, Gaza, termasuk korban bom pospor (senjata perang yang sengaja dibuat Israel untuk memusnahkan ras manusia. Bayangkan,,salah satu efek dari radiasi bom tersebut yakni luka bakar 1000 derajat Celsius!!!)

21 Januari 2009 :

Dibentuklah asosiasi sukarelawan skala Internasional untuk GAZA

Info seputar Gaza.

Gaza berbatasan langsung dengan Israel di sebelah utara and timur, laut tengah di sebelah barat, serta mesir di sebelah selatan.

Panjang Gaza sekitar 48 kM, sedangkan lebarnya sekitar 6 sampe 10 kM.

Wilayah laut tengah diduduki oleh pasukan tentara Israel sejak 2.5 tahun yang lalu. Semenjak itu, aktivitas penduduk Gaza sangat terganggu.

Nelayan di Gaza gak boleh melayar lebih dari 2 mil dari batas laut. Sehingga hasil tangkapannya sangat minim, hanya berupa ikan-ikan kecil.

Berdasarkan informasi dari dr. Jose, SPBU yang ada di wilayah Gaza gak diserang oleh Israel.

Gak semua negara Islam bersatu untuk mendukung Gaza. Padahal sejatinya, umat muslim ibarat satu tubuh. Bila satu bagian tubuh merasakan sakit, maka bagian lain akan merasakannya.

Menurut dr. Jose, hanya ada beberapa negara Islam yang menentang kebiadaban Israel, diantaranya Turki, Syiria, Iran, Qatar, and tentunya Indonesia .

Lawan Kedzoliman

Israel adalah bangsa yang sombong and degil. Israel itu harus dilawan dengan kekuatan, bukan perundingan.

Kalau kita gak melawan, gak akan ada pertolongan dari Alloh.

Intinya, setiap dari kita harus punya jiwa untuk melawan kedzoliman serta menegakkan KEADILAN, hingga akhirnya keSEJAHTERAan ummat dapat tercapai.

** dari nia…

Bangkitlah jiwa muda!

Indonesia berpenduduk sekitar 240 juta jiwa, dimana mayoritas penduduknya adalah penduduk beragama.

Sayangnya, saat ini, seringkali agama hanya dijadikan sebagai pelengkap kehidupan. Entah dalam kehidupan sehari-hari, maupun terkait dengan kebijakan ‘tingkat tinggi’. Padahal sejatinya, agama merupakan core kehidupan kita.

Saat ini, seringkali jiwa muda disibukkan oleh ‘perbaikan penampilan’. Padahal, militansi tidak sekedar digambarkan oleh penampilan. Militansi merupakan sebuah totalitas untuk memperjuangkan apa-apa yang menjadi hak hidupnya.

Hak memilih jalur kehidupan.

Sebagai mahasiswa, kita berhak untuk pintar. Belajar boleh biar pintar, tapi jangan punya mental budak!

Jangan mau jadi pekerja di negeri sendiri.

Bangsa ini menaruh harapan besar kepada kita, para jiwa muda.

Untuk itu, marilah bangkit! Bangkitlah negeriku! Bangkitlah jiwa muda!

Yuks bersama-sama kita jadikan bangsa ini, bangsa yang berkeadilan and sejahtera. Semangat!!

*

Sumber: Salah satu kajian yang diadakan oleh FUSI FTUI

Sunday, March 15, 2009

Ma’rifatulloh



Seringkali makna cinta mengalami peyorasi.

Cinta hanya dimaknai sebagai suatu perasaan indah terhadap suatu makhluk, khususnya lawan jenis yang memikat hati. Padahal sejatinya, cakupan dari cinta itu sendiri sangatlah luas. Cinta tidak hanya sekedar perasaan suka, indah, dan menyenangkan, namun lebih dari itu.

Cinta memiliki makna yang luas.

Cinta melingkupi setiap aspek kehidupan.

Saat ini, cinta seringkali hanya dimaknai sebagai suatu hasil. Padahal, cinta bukan hanya terkait dengan hasil. Cinta adalah sebuah kata kerja, dimana output dari cinta itu sendiri adalah perasaan.

Cinta. Bila kita mencintai sesuatu hal, tentu kita akan berupaya untuk mengenalnya, memenuhi permintaannya, bahkan mengalahkan kepentingan kita demi memenuhi kenginannya. Ya, segala hal akan kita lakukan demi cinta. Pertanyaannya sekarang, kepada siapakah kita memenuhi semua itu?? Sudahkah kita memenuhi semua itu kepada yang Tercinta, Alloh Robbul Izzati?? Dengan cara apa??

“Ma’rifatulloh (mengenal Alloh) adalah asas yang berdiri di atasnya seluruh kehidupan ruhiyah.” (Silabus Materi Tahap 1, ILC FUSI FTUI)

Sejatinya, cinta kepada Alloh haruslah di atas segalanya, termasuk kecintaan kita terhadap apa-apa yang menyejukan pandangan dan menentramkan hati.

Salah satu indikasi bahwa kita sedang dimabuk cinta adalah kita akan senantiasa berusaha untuk mengenal segala yang terkait dengan apa yang kita cintai tersebut. Sama halnya saat kita mengaku ‘mencintai Alloh’.

Saat kita mencintai Alloh, kita akan senantiasa berusaha untuk mengenalNya. Kita akan senantiasa meyakini bahwa segala sesuatu yang berlaku dalam hidup ini tak lepas dari kuasanya.
Ketika melihat hijaunya rerumputan, kita akan teringat kepada Alloh. Ketika melihat sinarnya sang rembulan, kita akan teringat kepada Alloh. Bahkan ketika kita melihat iringan semut, kita akan langsung teringat kepada Alloh. Kita akan kagum dan tak henti-hentinya tersenyum, sambil terus menerus berkata bahwa ‘hidup itu indah’.

Sejatinya, pengenalan kita kepada Alloh tidak hanya terhenti pada kata kagum, namun lebih dari itu. Kita harus senantiasa berupaya untuk mengenal Alloh lebih dekat.

Dengan mengenal Alloh, kita dapat mengetahui tujuan hidup kita, sehingga kita tidak mudah terperdaya dan terpukau dengan keindahan dunia (QS. 6:130). Kemudian kita dapat merasakan kelapangan dalam hidup (QS 20:124), serta selalu mengharapkan ridho dari Alloh dalam setiap perbuatan yang telah, sedang, dan akan kita lakukan (QS 25:43).

Untuk mengenal Alloh dapat melalui beberapa jalan, diantaranya melalui akal dan pemahaman asmaul husna (sifat-sifat Alloh).

Akal merupakan salah satu nikmat yang diberikan oleh Alloh kepada kita. Sejatinya, kita dapat mengoptimalkannya, sehingga akhirnya dapat menambah kecintaan kita kepada Alloh (QS 13:3, 16:11, 27:52).

Dengan mengenal Alloh, kita akan merasa lebih tenang, hidup semakin berkah, dan kita lebih berani dalam menatap masa depan.

Dengan mengenal Alloh, kita akan semakin mencintaiNya dan tentunya semakin dicintaiNya, insyaAlloh. Lantas, masih adakah alasan bagi kita untuk tidak mengenalNya?? Mengenal untuk mencintai dan dicintai oleh yang Tercinta.

Cinta itu memang indah.

Yuks mengenal Alloh!

Saturday, March 14, 2009

Tegas dan Kasih Sayang

Beberapa hari yang lalu, tepatnya Senin, 9 Maret 2009, umat muslim di seluruh dunia memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Sejatinya, moment tersebut dapat memacu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pribadi yang dapat senantiasa meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW.

Dalam QS. Al Fath : 29, terdapat beberapa sifat Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya, yang seharusnya menjadi sifat-sifat kita yang juga mengaku sebagai pengikutnya. Beberapa sifat yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, yakni:

Asyiddaa

Artinya tegas. Nabi Muhammad merupakan pribadi yang tegas. Beliau tidak mudah gentar dan takut dalam menghadapi segala macam perlakuan buruk yang diterimanya, sejak beliau masih berada dalam kondisi lemah.

Beliau senantiasa bersemangat dan semakin kuat dalam menegakkan Islam. Beliau tidak mudah gempur dengan rayuan, baik berupa harta, tahta, maupun wanita.

Tegas dalam bersikap wajib dimiliki oleh setiap muslim. Kita harus bersikap tegas dalam setiap sektor kehidupan, termasuk dalam mencegah kemungkaran dan menyerukan kepada yang ma’ruf.

Salah satu contoh sikap tegas adalah ketegasan dalam mengikuti Pemilu. Pilihlah sesuai dengan kata hati dan jangan mudah digoyahkan dengan rayuan apapun.

Mulailah bersikap tegas kepada diri sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekitar kita.

Yeah, saksikan bahwa saya seorang muslim!


Ruhamaa
Artinya kasih sayang. Nabi Muhammad SAW memiliki sifat kasih sayang yang sangat luas, bukan hanya kepada muslim, manusia, binatang, tapi juga kepada alam semesta.

Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi semesta alam.

Bila kita perhatikan, saat ini, sedikit sekali manusia yang menyayangi alam. Akibatnya, banyak terjadi musibah alam, seperti banjir bandang, angin puting beliung, angin puyuh, dan musibah alam lainnya. Semua itu tidak semata-mata karena kehendak Alloh, tapi juga karena campur tangan manusia yang tidak lagi sayang kepada alam.

Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang.

Islam tidak mengenal hari kasih sayang (baca: Valentine).

Dalam Islam, tiada hari tanpa kasih sayang.

Yeah, jadilah pribadi yang senantiasa memiliki rasa sayang terhadap alam semesta beserta isinya.

*

Sumber: Kajian di Mesjid Al Furqon, Depok

14 Maret 2009. 05.03 WIB

Friday, March 13, 2009

Shiroh Nabawiyah

Beberapa urgensi mempelajari shiroh nabawiyah, yakni:

1. Mengetahui latar belakang ayat dan hadits, serta kondisi yang terjadi pada saat itu
2. Sebagai bekal dan semangat untuk para da’i
3. Sebagai penguat keimanan dan kecintaan pada Rasululloh
4. Dapat mengetahui jalan menuju kemuliaan dan keagungan umat muslim
5. Mengetahui keahlian yang menyebabkan para sahabat menjadi pemimpin umat manusia
6. Menghayati berbagai pelajaran seperti tarbiyah, hukum, siyasah, dan lain-lain, yang sangat bermanfaat bagi para da’i
7. Mengetahui kemuliaan dan kebenaran Rasululloh

Yuks, semangat belajar Shiroh Nabawiyah!!